Cerpen
Karya: Hanania Salsabila (-4 Lasiandra-)
Disuatu tempat, ada anak yang bernama sofia, pada suatu hari Sofia baru pulang dari sekolahnya, Setelah itu Sofia pun mengetuk pintu rumahnya,
“ Ibu aku sudah pulang”. kata Sofia,
“Masuklah Sofia!” kata ibu.
“Ibu, tadi Caca di ejek gendut sama Budi, dia menangis, “Kata Sofia.
“Bilang kepada Budi kamu tidak boleh seperti itu,”kata ibu.
“Oh iya bu, tadi disekolah ada yang membicarakan sumpah pemuda, apa itu sumpah pemuda bu?” kata Sofia.
“Sumpah pemuda adalah, 92 tahun lalu yang dimana tepatnya tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia melakukan kongres “Sumpah Pemuda.” Mereka berasal dari berbagai macam suku, ras, dan agam yang berbeda. Mereka bersumpah sebagai satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Hari itu dikenal sebagai “Sumpah Pemuda”, dimana kita harus mengenang peristiwa tersebut.
Untuk mengenang peristiwa tersebut kita bisa bersikap saling menghargai suku, agama, dan ras.” Itu penjelas Ibu.
“Berarti kita tidak boleh mengejek orang kan bu!” Kata Sofia.
“Iya benar Sofia, jadi besok Sofia bilang kepada Budi tidak boleh mengejek teman yang gendut karena kita harus menghargai perbedaan.” Kata Ibu.
“Ok bu, besok Sofia akan mengatakan itu.”. Kata Sofia.
“Anak yang baik.” Kata Ibu.
Keesokan harinya. “Budi, kamu tidak boleh mengejek Caca,
tidak hanya Caca tapi teman-teman yang lainnya juga, dan sekarang kamu minta maaf kepada Caca!”. Kata Sofia.
“Baiklah aku akan minta maaf kepada Caca,” Kata Budi.
“Caca maafkanlah aku karena sudah mengejek kamu gendut ya!”
Kata Budi bersalaman.
“Iya Budi aku maafkan kok.” Kata Caca.
Sofia pun menceritakan kejadian tersebut kepada Ibu.
“ Wah.. Alhamdulillah kalo begitu,” Kata Ibu.
Beberapa bulan setelah itu, sekolah mengadakan lomba untuk memperingati hari “Sumpah Pemuda”. Saat itu terdapat lomba puisi, menulis cerpen, dan menyayi. Sofia mengikuti perlombaan membuat puisi dan Sofia menang dalam perlombaan ini. Sofia pun mendapatkan penghargaan dari sekolah, dan Sofia sangat senang.
Tinggalkan Balasan