Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Oleh : Yusuf Zaenal Muttaqin, S.Pd. Peristiwa Isra Miraj merupakan suatu perjalanan spiritual yang Allah SWT berikan sebagai hiburan bagi Nabi Muhammad SAW. Karena […]

Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Oleh : Yusuf Zaenal Muttaqin, S.Pd.

Peristiwa Isra Miraj merupakan suatu perjalanan spiritual yang Allah SWT berikan sebagai hiburan bagi Nabi Muhammad SAW. Karena pada saat itu, Nabi Muhammad SAW tengah bersedih karena pada saat itu beliau telah kehilangan pamannya, Abi Thalib, dan istrinya, Khadijah. Ada beberapa pendapat terkait kapan tepatnya peristiwa Isra Miraj. Namun, umat Islam secara mayoritas meyakini bahwa peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab tahun 621 Masehi.

Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sementara Mi’raj adalah kenaikan. Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Jarak antara kedua masjid tersebut adalah 1.239 km. Saat itu Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqsa dengan menaiki Buraq yang ditemani dengan malaikat Jibril dan malaikat Israfil. Sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Baginda Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa menuju ke Sidratul Muntaha. Saat diperjalanan, Rasulullah diperintahkan untuk menemui para Nabi pada setiap langit, hingga lapisan ke tujuh.

Beberapa Nabi yang ditemui oleh Rasulullah dari langit lapisan pertama hingga lapisan ke tujuh. Di langit pertama Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam AS, di langit kedua Rasulullah bertemu dengan Nabi Isa AS dan NabI Yahya AS, di langit ketiga Rasulullah bertemu dengan Nabi Yusuf AS, di langit keempat Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris AS, di langit kelima Rasulullah bertemu dengan Nabi Harun AS, langit ke  enam Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa AS dan pada langit ke tujuh Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim AS.

Setelah menemui para Nabi, Rasulullah kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT. Allah SWT bertemu dengan Nabi Muhammad dan memerintahkan untuk melakukan salat kepada Rasulullah sebanyak 50 kali dalam sehari. Dengan banyak pertimbangan dan juga saran dari Nabi Musa As, sehingga beliau meminta keringanan kepada Allah SWT karena jumlah tersebut dirasa terlalu banyak dan akan memberatkan umatnya. Pada akhirnya Allah SWT menerima permintaan Nabi Muhammad SAW yang kemudian salat fardhu menjadi 5 waktu dalam sehari. Salat 5 waktu yang diperintahkan untuk dikerjakan dalam sehari kepada Nabi Muhammad SAW dan para umatnya yang wajib dikerjakan di antaranya adalah Salat Subuh, Salat Zuhur, Salat Asar, Salat Maghrib, dan Salat Isya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai kisah Isra Mi’raj yang merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dan awal mula mendapatkan perintah salat lima waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked (required)