Pelaksanaan Vaksin di Tunas Unggul
Oleh: Tati Nurhasanah, S.Pd.
Indonesia, bahkan dunia mengalami suatu pandemi yang disebut Covid 19. Pandemi ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat dunia. Sudah banyak korban berjatuhan akibat penyakit ini. Gejala dari penyakit ini meliputi demam, batuk, pilek dan penurunan imun tubuh. Pandemi yang terjadi hampir dua tahun ini, membuat banyak ilmuwan menciptakan berbagai macam vaksin untuk menangkal penyakit ini. Salah satunya adalah perusahaan farmasi China yang bernama Sinovac Biotech, yang mengembangkan vaksin corona bernama CoronaVac.
Dilansir dari healthdetik.com, uji klinis vaksin Corona Sinovac dilakukan di beberapa Negara termasuk Indonesia. Kala itu uji klinis vaksin Covid 19 ini sempat di hentikan sementara di Brasil karena adanya isu terkait masalah keamanan. Namun, belakangan kejadian tersebut dipastikan tak berkaitan dengan vaksin Covid 19. Hingga kini, uji klinis vaksin Corona Sinovac di Indonesia sudah sampai pada penyampaian data interin report uji klinis fase III ke BPOM dan dinyatakan aman.
Atas dasar inilah, Sekolah Tunas Unggul mengadakan vaksin sebagai upaya untuk membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit tersebut. Pada Januari 2022, vaksin sinovack ini mulai diberikan kepada anak berusia 6 -11 tahun. Program ini merupakan sasaran pemerintah sebagai upaya untuk mengembalikan Indonesia menjadi sehat kembali.
Vaksinasi dosis pertama di SD Tunas Unggul dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2022, sebanyak 86 % siswa melaksanakan vaksin dan 14 % siswa melaksanakan vaksinasi susulan di fasilitas kesehatan di sekitar tempat tinggal.
Pelaksanaan vaksin ini berjalan cukup lancar, walaupun ada beberapa kendala seperti mobilitas kendaraan dan penumpukan antrian pendaftaran. Dan ini menjadi evaluasi dan perbaikan di pelaksanaan vaksin yang kedua.
Vaksin kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2022. Vaksin ini diikuti oleh 60 % siswa, dan 40 % siswa melaksanakan secara susulan maupun mandiri di sekitar faskes terdekat. Pelaksanaan vaksinasi ini diikuti oleh lebih sedikit siswa karena banyak sekali siswa dalam kondisi kurang sehat. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang berubah–ubah sehingga menimbulkan banyak penyakit seperti flu, batuk dan demam. Dan hal ini harus dihindari ketika akan melaksanakan vaksinasi, karena pada saat vaksin baiknya tubuh benar–benar sehat.
Pelaksanaan vaksin dosis kedua ini lebih lancar dari pelaksanaan vaksin pertama, dikarenakan hasil evaluasi dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan vaksin satu maupun vaksin kedua terlaksana dengan baik atas kerjasama dari berbagai pihak. Diantaranya Kepala Sekolah, Manajemen, Tim Satgas Covid 19 SDTU, dan guru- guru yang dengan antusias dan semangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi di SD Tunas Unggul.
Vaksinasi hanyalah upaya kita dalam meningkatkan imunitas tubuh agar lebih kebal lagi terhadap penyakit Covid 19 ini. Pembatasan kegiatan dan pelaksanaan protokol kesehatan yang dilaksanakan dengan baiklah yang dapat menjadi pondasi kita agar tubuh tetap sehat. Selain itu, do’a dan memohon pertolongan kepada Allah SWT merupakan hal yang utama yang bisa kita lakukan agar selalu terlindung dari segala penyakit dan marabahaya.
Seperti dalam Al quran Surat Hud ayat 11 berikut ini:
اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ
kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
Adapun do’a yang dapat kita panjatkan agar terlindung dari segala penyakit, yaitu:
Artinya: “Ya Allah, Aku berlindung kepada –Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan keburukan segala macam penyakit.’’
Semoga ikhtiar kita untuk tetap sehat melalui vaksin ini Allah kabulkan melalui doa – doa yang kita panjatkan..Tetap sehat tetap bahagia.. Salam Sehat.
Leave a Reply