Podcast Masaail Janaaiz Oleh : Arif Hidayah, S.Pd. Syariat Islam mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan waktunya. Sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT […]

Podcast Masaail Janaaiz

Oleh : Arif Hidayah, S.Pd.

Syariat Islam mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan waktunya. Sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT dan ditempatkan pada derajat yang tinggi, maka Islam sangat menghormati orang muslim yang telah meninggal dunia. Oleh sebab itu, Islamic Council Team SD Tunas Unggul mengadakan sebuah kajian yaitu prihal بَحْثُ الْمَسَائِلِ عَنِ الْجَنَازَةِ 

(Pembahasan-pembahasan seputar jenazah), dengan metode penyampaian yaitu Podcast. Kajian tersebut, dilakukan pada hari Jumat pada tanggal 1 Oktober 2021.

Pembahasan seputar jenazah sangat penting. Karena, setiap manusia akan mengalami kematian, sesuai dengan surah Al-Imran ayat 185 yang artinya” setiap manusia akan mengalami kematian. Pengurusan jenazah merupakan bagian dari agama kita.

Menjelang menghadapi kehariban Allah SWT orang yang telah meninggal dunia mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup. Dalam ketentuan hukum Islam jika seorang muslim meninggal dunia maka hukumnya fardhu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk menyelenggarakan 4 perkara, yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan orang yang telah meninggal tersebut. 

Pada podcast tersebut, di bahas juga prihal keutamaan orang-orang yang mengurus jenazah, Ustadz Apip menyampaikan Bahwasannya: keutamaan bagi orang yang memandikan jenazah adalah ia akan mendapatkan ampunan dari Allah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Thabrani, dari Abu Rafi’, pembantu Rasulullah Saw, dia berkata bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:

مَنْ غَسَّلَ مُسْلِمًا فَكَتَمَ عَلَيْهِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ أَرْبَعِينَ مَرَّةً ، وَمَنْ حَفَرَ لَهُ فَأَجَنَّهُ أُجْرِىَ عَلَيْهِ كَأَجْرِ مَسْكَنٍ أَسْكَنَهُ إِيَّاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ كَفَنَّهُ كَسَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ سُنْدُسِ وَإِسْتَبْرَقِ الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang memandikan jenazah seorang muslim kemudian menyembunyikan (aibnya), maka Allah akan mengampuninya sebanyak empat puluh kali. Barangsiapa yang menggalikan kubur untuknya, kemudian menguburkannya, maka akan dialirkan pahala padanya seperti pahala memberikan tempat tinggal hingga hari kiamat. Barangsiapa yang mengafaninya, maka Allah akan memberikan pakaian untuknya pada hari kiamat dengan pakaian sundus (pakaian dari kain sutra tipis)  dan istabraq (pakaian sutera tebal) dari surga. Itulah di antara keutamaan memandikan jenazah.”

Dalam riwayat yang lain Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda menjelaskan keutamaan orang yang menshalati jenazah :

مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ  قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ

“Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak ikut mengiringinya, maka baginya pahala satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya pahala dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?”. Beliau menjawab, “Ukuran terkecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud.” (HR. Muslim no. 945).

Dan, tidak hanya orang yang mengurus jenazah saja yang mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pada podcast tersebut, ustadz Arif juga menyampaikan prihal keutamaan jenazah yang di shalatkan: Dari sayyidah ‘Aisyah menyampaikan bahwa Rasulullah bersabda :

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَا مِنْ مَيِّتٍ يُصَلِّى عَلَيْهِ اُمَّةٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ يَبْلُغُوْنَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُوْنَ اِلاَّ شُفِعُوْا فِيْهِ 

Tidaklah seorang mayit yang dishalatkan oleh kaum muslimin yang sudah balig yang jumlahnya 100 orang yang memintakan ampunan (bagi mayyit) pasti akan diterima permohonannya.

Kesimpulan pada kajian podcast pertama, bahwasannya jadikanlah kajian pertama ini sebagai pengingat kematian, karena sejatinya kita juga sedang mengantri untuk pulang kepada Allah swt. Dan apabila ada saudara, tetangga kita yang sedang meninggal bantulah ia untuk mengurus jenazahnya, karena ketika kita mengurus jenazah banyak pahala yang bisa kita dapatkan, begitupun ketika si mayid di solatkan oleh kita, maka dosa si mayit akan di ampuni oleh Allah swt.  Jangan takut ketika mengurus jenazah, dan jadikanlah pelajaran bahwa sesungguhnya kita juga akan meninggal.